TUGAS PERAKITAN KOMPUTER
NAMA : FIRMAN
ATDUHRI
JUR/SEM : MI / 2
50 PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA KERUSAKAN
PADA PC DAN LAPTOP
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan
diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan
langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal
tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
Ada bbrp kerusakan yg kemungkinan terjadi pada peripheral
yaitu :
(1)Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab :
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah
tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba
komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard
present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer
tidak mendeteksi adanya keyboard.
Solusi :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel
keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard
tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap
muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di
motherbord yang rusak.
(2)Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Penyebab :
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard
adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard
tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di
sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Solusi : Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada
keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan
vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat
bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard
dilepas dari portnya.
(3)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Penyebab 1 :Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut
adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik.
Solusi :Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang
dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk
meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam
keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan
kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Penyebab 2 :Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver
yang menghubungkan sistem dengan mouse.
Solusi : Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver
secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan
bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol
Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata
mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian
coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap
seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
(4)Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang
meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse
secara tepat dan presisi.
Penyebab :
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar
disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut
banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Solusi :
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan
memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau
alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda.
Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut
perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan
bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak
komponen-komponen di dalamnya.
(5) Fan pendingin mati
Penyebab :
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas,
sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati.
Solusi : Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer
apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya
gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih
dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(6) Bunyi fan yang berisik
Penyebab :
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik.
Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga
sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan.
Solusi : Matikan komputer dan buka casing komputer lalu
hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar
tidak mengenai fan.
(7)Monitor tidak mau menyala.
Penyebab :
Pada saat proses booting komputer, tombol power
yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak
mau menyala.
Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik
pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan
sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power
lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange
atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU
apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan
benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(8)Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor
menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup
driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi : Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode
dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih
jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan
ditampilkan oleh windows.
(9)Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Penyebab :
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah
ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan
semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal
tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu
tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya,
bisa melalui display properties.
Solusi :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian
akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak
dialog properties.Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai
dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak
Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan
adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang
dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung
oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar
dengan sempurna.
(10)Tampilan pada monitor tampak buram.
Penyebab :
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak
buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup
mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak
gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia
lebih dari tiga tahun.
Solusi :
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan
dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika
harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa
sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna
alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau
kehijau-hijauan.
Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami
kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang
berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama
yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan
osciloscope.Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa
diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda,
yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron
yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya
dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor
dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit
video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu
mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(11)Monitor seperti berkedip saat digunakan
Penyebab :
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor
sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi
gambar pada layar terlalu rendah.Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada
masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan
kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu
detik.
Solusi :
Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan
kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate
kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties
seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan
muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut
akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh
rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(12)Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Penyebab :
Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan
magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Solusi :
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur
degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet
yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
(13) Printer tidak dapat mencetak
Penyebab :
Pada saat proses percetakan akan dilakukan,
printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer
tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal.
Solusi :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test
page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui
Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang
digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul gambar 19 di bawah ini :
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti
tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada
koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan
berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port
printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada
printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge
sampai koneksi kabel-kabelnya.
(14) printer gagal menarik kertas.
Penyebab :
Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah
mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama.
Solusi :
Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri
dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak
dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta
yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak
akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi
beep yang berulang-ulang.
(15) kertas pada printer macet
Penyebab :
Kertas macet pada printer yang biasa disebut
dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada
paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya.
Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan
dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung
oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas
dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan
hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada
printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk
menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas
yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi
semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(16)Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak
bagus.
Penyabab :
Tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Solusi :
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan
hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu
lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih
tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih
tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan
hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak
akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
(17)Kerusakan deteksi slot memory DDR pada motherboard
Penyabab :
Kerusakan ini lebih sering disebabkan oleh 2
mosfet yang ada tepat dibawah slot SDRAM.
Solusi :
Mosfet tersebut biasanya bertuliskan kode angka 9915
atau AP9915. Coba anda lepas dengan menggunakan blower kemudian ukurlah dengan
multimeter.
(18) Motherboard jenis Asus tidak mendeteksi processor.
Penyebab :
Penyakit ini disebabkan baik oleh 4 mosfet yang
ada bagian regulator, atau bahkan ic regulator itu sendiri, biasanya
bertuliskan RT9241.
Solusi :
Cara perbaikannya sama seperti anda mengukur mosfet
memory.
(19) Drive mati tidak berputar dan LED tidak menyal.
Penyebab :
Drive atau kontroller tidak dikonfigurasi secara
tepat dalam BIOS Setup, penyebab lain adalah :
a. Suplai power atau kabel power yang buruk
b. Kabel data yang buruk
c. Drive rusak
d. Kontroler rusak
Solusi :
a. Ukurlah power pada kabel dengan voltmeter, dan
pastikanlah power 12V dan 5V ke drive.
b. Gantilah kabel dan diuji ulang
c. Gantilah drive dan uji ulang
d. Gantilah kontroler dan uji ulang. Jika kontroler built-in
pada motherboard, disable kontroler tersebut melalui BIOS Stup, instal
kontroler card-based, dan uji ulang atau gantilah seluruh motherboard dan uji
ulang.
(20) Gagal membaca CD
penyebab :
- adanya goresan cd yang anda gunakan hal ini akan membuat cd drive optik anda kesulitan dalam mendeteksi media cd
- ukkuran file yang melebihikapasitas media cd juga sangat perpengaruh dalam pemrosesan.
Solusi :
Periksalah drive apakah terdapat debu dan kotoran;
gunakan CD pembersih.
Pastikanlah apakah drive tersebut muncul sebagai alat
yang dapat bekerja dalam System Properties.
Cobalah CD yang diyakini dapat digunakan.
Restart komputer (penyembuh magis untuk semua hal)
Hapus drive dari Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan
sistem mendeteksi ulang drive tersebut, dan kemudian instal ulang dariver.
(21) Gagal membaca CD-R, CD-RW Discs pada CD-ROM atau Drive
DVD
penyebab :
- drive cd-rom yang sangat tuatidak dapat membaca cd-R
- karena belum multired kompatible
Solusi :
a. Periksa kompatibilitas; beberap drive CD-ROM 1x
yang sangat tua tida dapat membaca media CD-R. Gantilah drive tersebut dengan
model yang lebih baru, lebih cepat, dan lebih murah.
b. Banyak drive DVD model awal tidak dapat membaca media CD-R
dan CD-RW; periksa kekompatibilitasnya.
c. Drive CD-ROM harus MultiRed compatible untuk dapat
membaca CD-RW karena pemantulan media yang lebih rendah; gantilah drive
tersebut.
d. Jika beberapa CD-R dapat dibaca tetapi yang lain tidak,
periksalah kombinasi warna media untuk melihat apakah kombinasi warna dapat
bekerja lebih baik dari yang lain; gunakan merek media yang lain.
(22) Kerusakan pada Printer Epson Type C43 SX
Penyebab :
Pada Epson pastikan anda mengetahui bahwa dalam kurun lama
print anda minta untuk di Reset atau di di bersihkan
Document printernya istilahnya (ngeblink)
Solusi :
untuk hal ini konsumen jangan bimbang atau risau
yang mengakibat anda mengklaim bahwa printer anda rusak, anda cukup dengan
membawa ke toko komputer untuk dimintai mereset (ngeblink) atau bisa juga anda
mencari softwarenya Resetter.
Untuk printer C58 ini mempunyai perbedaan dengan saudara
kembarnya yaitu C43 SX dan C45 yaitu beda di Ink Tank (Tabung Tinta) yang tidak
bisa di isi ulang. Untuk kerusakannya hampir dan bahkan sama dengan saudaranya.
(23) Kertas pada printer Epson Type C45 macet
Penyebab :
Tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try
printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga
bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Solusi :
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat
dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang
didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas
dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar
kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi
pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk
menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas
yang menyangkut pada printer.
Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas
tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(24) Harddisk terdeteksi di bios tetapi tidak bisa
digunakan.
Penyebab :
Firmware dari harddisk tersebut bermasalah.
Solusi :
Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk
Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download
program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
(25) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Penyebab :
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor
menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup
driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Solusi :
- Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode
dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
-Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih
jenis
monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.
(26) Harddisk tidak terdeteksi di bios dan tidak bisa
digunakan.
Penyebab :
Kerusakan aliran arus listrik pada harddisk. IC
pada motherboard harddisk rusak.
Solusi :
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan
harddisk yang lain dengan kerusakan berbeda, bisa dengan cara mengganti
motherboardnya atau mengambil IC nya.
(27) Muncul pesan“ No System Disk / Invalid System Disk pada
monitor.
Penyebab :
1. Ada disket terpasang pada drive A
2. Hardisk tidak dapat berfungsi
3. Belum ada OS
4. Kerusakan pada OS
Solusi :
1. Cek apakah ada disket terpasang pada floppy,
jika ada dikeluarkan kemudian enter.
2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang
dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection
hardisk
Pd BIOS, scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak
harus diperbaiki
atau diganti termasuk instal ulang OS.
(28) Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Penyebab :
1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor
Solusi :
1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak
harus
diperbaiki atau diganti.
(29) Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Penyebab :
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum
terinstalasi dengan baik.
2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan
benar
3. CD atau disket yang dipakai rusak
4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Solusi :
1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab
kerusakan seperti
pada kolom (3) kemungkinan kerusakan.
2. Jalankan program anti virus (scan virus)
3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan
penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
(30) Scanner Merk Canon tidak bisa scan
Penyebab :
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4. OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Solusi :
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab
seperti pada kolom (2),
dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau
penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
(31) Harddisk PC tidak jalan dan tidak dapat masuk ke bios.
Penyebab :
Salah mengupdate bios.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis
Motherboard
tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu
tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya
anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk
di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli
telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap
dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut,Chip BIOS
harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku
manualnya.Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah
atau terbalik Posisinya.
(32) Komputer sering tampil blue screen.
Penyebab :
Sistem windows ada yang rusak.
Solusi :
Tergantung dari pesan yang ditampilkan, bisa
harddisk yang rusak, bisa memory atau komponen yang lainnya.
(33) Pembacaan data menjadi lambat.
Penyebab :
Memory tidak cukup, harddisk penuh atau ada
virus.
Solusi :
Tambah memory, kurangi isi harddisk, scan harddisk
atau ganti harddisk.
(34) Floppy disk failure.
Penyebab :
I/O rusak, floppy rusak, kabel floppy putus,
tegangan power supply tidak mendukung.
Solusi :
Ganti I/O, periksa floppy, periksa kabel floppy,
periksa tegangan power supply ke floppy.
(35) Suara bip panjang berkali-kali
Penyebab :
Memori rusak, memori tidak cocok, memori tidak
masuk slot dengan sempurna.
(36) Tidak bisa booting.
Penyebab :
Cache memory rusak, memori tidak cocok, boot
sector pada harddisk rusak, ada bad sector pada trek awal harddisk.
Solusi :
disable eksternal cache memory di BIOS, ganti
memori, masukkan operating system baru, partisi harddisk.
(37) I/O disk error.
Penyebab :
sistem di harddisk rusak.
Solusi :
perbaiki harddisk.
(38) Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan / bip dua
kali
Penyebab :
VGA card rusak, slot VGA tidak terpasang sempurna.
Solusi :
Ganti VGA card, periksa kedudukan VGA.
(39) CMOS failure.
Penyebab :
Baterai habis, setting BIOS berubah.
Solusi :
Ganti baterai CMOS, setting kembali BIOS.
(40) Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan
istilah
“motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan
tanpa mengeluarkan suara apapun.
Penyebab :
Power supply yang rusak atau kabel power supply
pada motherboard diletakkan secara tidak tepat atau longgar
1. BIOS rusak
2. Kesalahan CPU clock akibat overclock pada computer
3. Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok
dengan soket motherboard yang dipakai
4. Kipas pada prosesor mati
5. Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard
Solusi :
Periksa satu per satu penyebab kerusakan di atas,
jika sudah ditemukan perbaiki komponen atau ganti dengan yang baru.
(41) Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low,
diakibatkan
tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan
batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar
pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Penyebab :
Baterai CMOS rusak.
Solusi :
Segera ganti baterai CMOSnya.
(42) Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor,
lampu indikator (led)
di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor
berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara
beep di speaker.
Penyebab :
Ada komponen yang rusak pada motherboard.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang
terhubung ke listrik,
kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel
yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam
keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya,
yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk,
floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan
Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang
menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa
Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya
apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar
kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan
karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
(43) Pada saat dihidupkan ada bunyi tit.........tit
(panjang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Penyebab :
Memory tidak berfungsi
Solusi :
1. perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory
dimotherboard.
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian
hidupkan kembali PC
(44) PC sering hang.
Penyebab :
1. Suhu processor terlalu panas.
2. PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada memory
6. Kerusakan pada hardisk
Solusi :
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas
pendinginnya.
2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak
harus
diperbaiki atau diganti.
(45) Harddisk bad sector.
Penyebab :
Adanya cluster harddisk yang rusak.
Solusi :
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT
C:/C (sesuaikan
dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk
mebersihkan cluster yg rusak. Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan
program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk. Jika belum
berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet
programnya. Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero
File. Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan
sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidal menggunakan sector
yang rusak.
(46) Harddisk kehilangan partisi dan data.
Penyebab :
Virus atau kesalahan menggunakkan program
utility.
Solusi :
Ada yang perlu diperhatikan dalam mengembalikan
Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File
Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding
NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan
FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti
Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.
(47) Tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol
keyboard tertekan terus.
Penyebab :
Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah
menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Solusi :
Perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard
dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner
ataudapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap
yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses
pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari
portnya.
(48) Mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses
booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse
yang terhubung dengan komputer.
Penyebab :
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut
adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan,
prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer.
Solusi :
Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar.
Jika perlu
lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan
koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati
agar tidak terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila
pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang
driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
(49) Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda,
namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan.
Penyebab :
Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa
kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Solusi :
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari
outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang
dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun
sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau
stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON
dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka
kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel
power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing,
kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya
hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna.
Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat
tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari
konektor ini.
(50) monitor mati / gelap
penyebab :
PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan
tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun,
monitor tetap gelap.
Solusi :
Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda
yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda
dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada
kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga
tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard
disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan
menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut
(baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi
tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central
(http://www.bioscentral.com).